Setelah mendapatkan liburan lebaran, hari-hari sebelum lebaran tak ada aktivitas yang berarti yang biasanya membuat lampion untuk festival lomba takbiran untuk saat ini sedang vakum. Dari aktivitas yang tidak ada itulah yang akhirnya di hari terakhir bulan ramadhan 1439 H (14/6/2018) saya manfaatkan untuk liburan sesaat karena sudah kangen pantai.
Seperti biasa tujuannya Pantai untuk mencari udara segar, mendengarkan ombak dan menikmati akhir-akhir ramadhan dengan suasana yang berbeda berada di pesisir Pantai. Pantai Ngeden Gunungkidul menjadi lokasi yang di tuju karena rekan saya sebelumnya sempat datang kesini untuk mencari foto matahari terbenam. Tidak begitu jauh untuk menuju Pantai Ngeden Gunungkidul apabila dari kota Yogyakarta.
Pantai Ngeden berlokasi di Krambil Sawit, Sapto Sari, Krambil Sawit, Sapto Sari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55871. Lebih cepat sampai lokasi apabila anda dari kota Yogyakarta melewati jalur selatan yaitu panggang. Pantai Ngeden ini sebenarnya sudah begitu familiar karena fasilitas disini sudah cukup memadai. Untuk pemandangan yang di berikan dari Pantai Ngeden adalah pantai yang tidak begitu besar namun bersih, berada di antara tebing-tebing tinggi sedangkan sebelah barat ada lokasi asik yaitu gaezebo yang memang harus jalan terlebih dahulu untuk menuju lokasi tersebut.
Untuk menuju di Pantai Ngeden harap siapkan semua kendaraan yang fit karena jalan menuju pantai Ngeden ada tanjakan walaupun tidak begitu sih, tapi setidaknya sudah menyiapkan semua agar lebih aman selama perjalanan. kurang lebih 4-5 km menuju Pantai Ngeden akan bertemu dengan jalan konblok yang tidak beraturan dan walaupun jalan tidak beraturan tetap bisa dilewati roda 4 sekalipun.
Sebelum explore Pantai Ngeden kusempatkan untuk menunaikan ibadah sholat dzuhur karena saya disini sampai sekitar pukul 1.00 WIB, ada sebuah mushola yang tidak begitu besar namun sangat disayangkan. Sulit sekali untuk mencari air untuk berwudhu dan di waktu inilah di Pantai Ngeden terasa sepi sampai-sampai kamar mandi pun di gembok. Ya mungkin karena ini pas bulan puasa jadi para pengelola tidak ada yang menjaga. Akhirnya dengan air seadanya dari sebuah gentong saya bisa menunaikan ibadah sholat dzuhur.
Karena ini masih bulan ramadhan saya tidak berniat untuk mandi di pantai, saya langsung menuju sisi barat Pantai ngeden, tracking menuju gaezebo berada di puncak yang begitu asik untuk bersantai dan berdekatan dengan tebing-tebing tinggi.
Foto-foto di atas adalah beberapa hasil yang saya abadikan untuk pemandangan yang begitu indah. Hanya saja kalau bermain dikawasan ini anda harus menjaga keselamatan karena di lokasi ini tidak ada keselamatan yang terjamin. Apalagi jika bawa anak-anak perlu diwaspadai.
Nah untuk cara menikmati di Pantai Ngeden saya cukup simple. Hanya tiduran di gazebo atau warung yang kosong karena tidak buka disaat bulan puasa. Sekalian merasakan angin sepoi-sepoi dan mendengarkan suara gemuruh ombak yang membenturkan ke tebing-tebing yang tinggi. Dengan kenikmatan yang sederhana itu saya sudah begitu senang.
Setelah selesai menikmati ku kembali menuju ke kawasan pantai dan melihat beberapa fasilitas yang ada, hanya menyempatkan untuk memotret suasana pantai yang sedang surut jadi tidak begitu menarik apabila ingin mandi di pantai tersebut. Beda kalau sudah naik air lautnya akan lebih menyenangkan.
Saya menyimpulkan bahwa pantai Ngeden gunungkidul ini cocok untuk semua umur. Hanya saja untuk semua umur bermain di pantai saja, sedangkan untuk di kawasan gazebo tidak di rekomendasikan. Banyak warung dan kamar mandi mungkin akan lebih beroprasi jika tidak di bulan puasa, mohon dimaklumi karena menghilangkan rasa kegabutan sebelum lebaran tiba.
Siapkan kendaraan yang fit dan ongkos parkir dan sebagainya, untuk tiket masuk sih saya datang kesini tidak ada retribusi namun sepertinya ada pos retribusi, nah mungkin karena bulan puasa saja tidak beroprasi, jadi siapkan dana juga untuk dana retribusi, selamat mencoba dan berbahagialah untuk menikmati di setiap perjalanan.
makasioh buat info nya