Lensanasrul.com – Hari minggu seperti biasa hari yang luang untuk saya, dan di waktu yang efektif itu saya agendakan untuk jalan-jalan. Menurut lokasi yang akan di datangi adalah Gunung Muria, Masjid Menara Kudus dan Masjid Demak.
Akan teteapi Masjid Demak terpaksa hanya melewati saja karena keterbatasan waktu, Inilah cerita perjalan saya dan jamaah masjid Al-Amin keparakan lor yogyakarta yang di selenggarakan oleh RISMA, TAKMIR, dan tak lupus KKN UAD 2015, pada Minggu, 22 Nov 2015.
PERJALANAN
Berangkat dari Yogyakarta pukul 6.03 WIB, dengan menggunakan 2 bis ukuran 3/4 melaju dengan melaju standar. Perjalanan yang asik di awali dengan foto bareng-bareng di bis ager terlihat lebih kompak.
Sesi Foto Dalam Bis A |
Konsep wisata religi ini bermaksud untuk semakin mempererat keluarga Masjid Al-Amin dari anak-anak, remaja yang muda sampai yang tua.
Akan tetapi sangat di sayangkan sekali, pihak Risma tidak bisa berangkat semua, dikarenakan ada beberapa yang di hari seninnya mereka harus menghadapi ujian.
Tapi tak apalah, Insyalllah kita bisa buat event seperti ini dan bisa ngumpul bareng, seneng bareng, susah bareng.
Kembali menceritakan di perjalanan, Seperti makanan dan minuman kami bagikan di dalam sebagai sarapan, selain itu juga ada beberapa Dorprize, untuk memeriahkan acaranya agar tidak membosankan.
Akhirnya sekitar pukul 11.00 WIB kami sampai di lokasi pertama yang terjauh, di Gunung Muria.
[next]WISATA RELIGI MAKAM SUNAN MURIA – GUNUNG MURIA
Ini merupakan tempat pertama yang saya kunjungi, dan menjadi sebuah pengalaman baru datang di lokasi yang banyak sekali pezirah datang untuk mengujungi Makam Sunan Muria.
Ini merupakan objek yang wajib dikunjungi ketika singgah di Kabupaten Kudus. Adalah Makam Sunan Muria Syeh R.Umar Sa’id yang berada di lereng Gunung Muria.
Ratusan Anak Tangga Kami Lewati |
Untuk mencapai makam yang berada satu kompleks dengan Masjid Sunan Muria ini, anda harus melalui ratusan anak tangga dari pintu gerbang. Di sepanjang anak tangga tersebut banyak dijual beragam cinderamata, jajanan, dan sebagainya.
Sejumlah peninggalan Sunan Muria masih dapat dijumpai, seperti bangunan masjid beratap Joglo bertingkat tiga dan beratap kayu sirap.
Selain itu, anda juga dapat menikmati bahan bangunan lama seperti tempat salat imam, fondasi empat soko masjid atau ‘umpak’, juga sebuah bedug yang dibuat tahun 1834.
Saran dari saya, jika kalian siap untuk berjalan makan berjalanlah melewati anak tangga, yang lumayan jauh dan tinggi, namun jika kalian tidak siap maka anda bisa menggunakan ojek, dengan tarif Rp.10.000,- akan mendapatkan pemandangan indah, dan senam jantung karena apa? yang jadi ojek yang jalan ngebut-ngebut, dan itu yang tidak saya suka.
Akhirnya sekitar pukul 2.30, di lanjutkan mengunjungi Masjid Menara Kudus,
[next]MASJID MENARA KUDUS
Masjid Menara Kudus (disebut juga dengan Masjid Al Aqsa dan Masjid Al Manar) adalah sebuah mesjid yang dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 Masehi atau tahun 956 Hijriah dengan menggunakan batu Baitul Maqdis dari Palestina sebagai batu pertama. Masjid ini terletak di desa Kauman, kecamatan Kota, kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Mesjid ini berbentuk unik, karena memiliki menara yang serupa bangunan candi. Masjid ini adalah perpaduan antara budaya Islam dengan budaya Hindu. Pada masa kini, masjid ini biasanya menjadi pusat keramaian pada festival dhandhangan yang diadakan warga Kudus untuk menyambut bulan Ramadan.
Perjalanan di Masjid Menara Kudus ternyata tidak dekat jika kita menggunakan bus Wisata, karena parkir bus Wisata ke Masjid Menara Kudus masih cukup jauh, kita harus jalan, naik ojek, bejak, atau Bis kecil, dengan tarif berbeda-beda.
Untuk menggunakan bis kecil, kurang lebih pejalanan 10menit sampe lokasi, dan melewati beberapa kios, dan yang sedikit mengganggu wisatawan adalah masih ada beberapa pengemis yang berada di antara kios, sedangakan untuk sebelumnya di Gunung Muria itu tidak ada.
Sampe di lokasi, wah banget keren masjidnya, dan ramai sekali dengan kegiatan ibadahnya, aritektur yang asik, dingin rasanya, Pokonya hati jadi dingin jika berwisata di lokasi seperti ini.
Itulah beberapa hasil dari saya perjalanan 1 hari menikmati wisata religi, di Gunung Muria dan Masjid Menara Kudus, sedangkan untuk Masjid Demak hanya melewati saja, sempat kecewa, namun bagaimana lagi dari pada pulangnya terlalu malam, apa daya.
Dan dari 2 lokasi di sini yang sangat-sangat saya sesali adalah, saya tidak masuk di lokasi makam Sunan Muria, sangat di sayangkan.