Beberapa minggu ini sedang ramai sekali di beranda facebook saya yang membahas lokasi menarik untuk hunting foto dan informasi sih lokasi tersebut adalah bekas lokasi syuting film layar lebar.
Dan sebenarnya saya sudah tahu tentang lokasi tersebut, hanya saja saya tidak begitu tertarik untuk datang di lokasi tersebut apabila masih viral. Karena di saat lokasi tersebut viral, maka tempat wisata tersebut bakalan membludak dan apa yang akan di dapatkan ialah foto seperti cendol dawet, terlalu banyak orang, dan frame foto pun bocor.
Setelah mulai reda kabar seputar wisata tersebut akhirnya pada hari sabtu, 21 September 2019 saya bersama rekan-rekan bersepeda menuju wisata yang di maksud, nama wisatanya adalah Studio Alam Gamplong.
Kami berempat bersepeda dari rumah sampai Studio Alam Gamplong berjarak kurang lebih 19 Km melewati jalan yang seru dan bersawah, karena disini saya menceritakan seputar destinasinya maka saya akan melanjutkan ceritanya ke informasi wisata tersebut.
Sejarah / Pengenalan Studio Alam Gamplong
Studio Alam Gamplong ini tercipta karena sutradara hebat yaitu Hanung Bramantyo. Tempat ini tercipta karena untuk kebutuhan pengambilan gambar / syuting film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta dan Bumi Manusia karya Hanung Bramantyo.
Setelah pengambilan gambar untuk film layar lebar itu kelar. Maka dari pada bangunan itu sia-sia dan dirobohkan maka Mustika Ratu Group Mooryati Soedibyo menghibahkan tempat tersebut kepada Bupati Sleman Sri Purnomo tercatat di situs tribun jogja pada hari minggu, 15/7/2018.
Studio Alam Gamplong didirikan di atas lahan seluas 2,5 hektar dan tempat tersebut diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 15 Juli 2018.
Alamat Lokasi Studio Alam Gamplong
Studio Alam Gamplong berlokasi di Gamplong 1, Sumberrahayu, Moyudan, Dukuh, Sumberrahayu, Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55563. Lokasi yang mudah di kunjungi dan aksesnya pun sudah bisa di masuki bus medium.
Tempat parkir pun sudah semakin di perlebar karena kebutuhan wisatawan yang lama-lama kebutuhan semakin naik.
Anda juga bisa mencari Studio Alam Gamplong di google maps.
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka
Sesuai dengan artikel ini ditulis, untuk masuk ke Studio Alam Gamplong biaya masuk masih belum ada harga tetap, masih dengan dana seikhlasnya.
Untuk jam buka masuk di Studio Alam Gamplong di mulai pukul 08.00 sampai 17.00 Wib.
Tanya hanya itu saja, di kawasan Studio Alam Gamplong juga terdapat Museum yang belum lama ini di resmikan oleh Hanung Bramantyo, museum tersebut adalah Museum Rumah Anelis Bumi Manusia yang buka hari selasa – minggu dan di buka dari pukul 09.00 – 17.00 Wib.
Hanya saja untuk tiket masuk saya tidak sempat bertanya karena saya tidak masuk di museum tersebut karena keterbatasan waktu.
Foto Seperti Jaman Dahulu & Kolonial
Banyak wisatawan yang datang ke lokasi ini karena konsep studio syuting yang menarik. Konsep studio pembuatan film layar lebar ini seperti berada pada era kolonial jaman perang dahulu. Sesuai dengan film yang di buat sebelumnya yaitu Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta dan Bumi Manusia.
Konsep gedung-gedungnya ada beberapa pilihan untuk spot foto, dari yang model rumah kumuh, rumah ala kolonial dan rumah ala pedesaan. Semua sangat menarik apabila di dokumentasikan dengan komposisi yang pas.
Biar anda ngiler dan ingin mengunjungi tempat ini saya sisipkan foto yang sudah saya dokumentasikan hanya menggunakan smartphone.
Dari foto-foto yang sudah saya dokumentasikan apakah membuat kalian ingin datang kesini, atau terlihat biasa saja? dari pada penasaran sih coba datangi dan nikmati segera.
Saya menyarankan datang pagi dikarenakan terik matahari belum tinggi untuk berfoto bagus dan pengunjung belum begitu banyak.
Oh iya boleh kasih komentar di artikel ini ada di kolom bawah, yang sudah atau belum pernah mengunjungi saya persilahkan memberikan tanggapan.
