[dropcaps]L[/dropcaps]elah sehabis bersepeda di pagi hari untuk mengunjungi Monumen perjuangan TNI AU tidak membuat saya menyurutkan diri untuk lebih lama menikmati akhir pekan(5/3/2017). Siang hari setelah bersepeda tiba-tiba hujan turun sangat lebat di kota yogyakarta. Karena hujan bikin mager (males gerak) akhirnya saya manfaatkan untuk tidur sejenak sekalian menunggu hujan reda dikamar tidurku yang nyaman.

Sekitar pukul 16.20 wib hujan mulai reda nampak langit sedikit membiru dan awan mulai menyingkir dari peredaran. Agendaka dadakan mencari sunset pun dimulai, lokasi yang dituju adalah Puncak Paralayang Pantai Parangtritis atau nama lainnya Bukit Parangndog.

Puncak Paralayang Parangtritis berlokasi di Giricahyo, Purwosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi tersebut dijadikan sebagai tempat penerbangan bagi komunitas paralayang atau event-event sejeninya.

Lokasinya sebelah timur pantai Parangtritis jalannya cukup ektrim dan nanjak. Rutenya jika sudah melewati Pantai parangtritis nanti ada jalan menanjak untuk menuju Panggang, ikuti jalur terebut sampai menemukan pertigaan belok kanan dan ikutin sampai menemukan tempat parkir nah disitulah tempat Bukit paralayang. Di harapkan menggunakan kendaraan yang siap untuk naik turun dikarenakan jalannya sangat-sangat menanjak dan sedikit kasar.

Untuk menuju Bukit paralayang parangtritis saya hanya membutuhkan waktu kurang dari 1jam dengan cepetan standar sekitar 70km/jam dari kota yogyakarta.

[blockquote author=””]100% jangan percaya dengan Google Maps kadang menipu, karena saya kena tipu[/blockquote]

Saya tahu Pantai Parangtritis tapi saya tidak tahu lokasi Bukit Paralayang Parangtritis, saat saya mencoba menggunakan Google maps bukannya sampai dilokasi tetapi malah sampai di tempat jalan yang sedang diperbaiki dan bukan ditempat puncak melainkan disekitar gumuk pasir. Tapi jangan khawatir untuk Google maps diatas sudah tempat yang benar.

Sunset Bukit Paralayang

Mungkin disaat aku datang dilokasi ini tidak seberuntung teman lainnya, namun saya tetap merasa senang. Lokasi disini sangat menarik seperti fasilitas sudah cukup memadai dengan tempat parkir, warung dan tempat ibadah. Tempat duduk dengan spot memandang Pantai Parangtritis yang membuat saya merasa senang.

bukit paralayang parangtritis

Tempat menarik untuk nongkrong sebelum sampai di pucak bukit paralayang parangtritis

Sampai dilokasi matahari tak nampak begitu bagus, memotret sunset sedikit gagal tapi tak apalah bisa mendapatkan spot untuk menambahkan artikel baru di blog ini.

Berjalan melewati tangga perlahan-lahan akhirnya sampai di puncak. Nampak beberapa pengunjung menikmati lokasi Bukit Paralayang. Aku mulai mendirikan tripod dan mengeluarkan kamera untuk mengabadikan gemerlap lampu bawah dipadukan dengan sedikit cahaya dari matahari yang mulai terbeam.

Senja Bukit Paralayang Parangtriris

Senja Bukit Paralayang Parangtriris

Bukit paralayang parangtritis

Memandang matahari terbenam dan melihat lampu berkilau

Tak begitu banyak moment yang aku abadikan, adzan maghrib sudah berkumandang tandanya sudah dipanggil untuk menunaikan ibadah sholat maghrib. Selain itu di Puncak Paralayang juga cukup bikin gemeter takut karena sepi dan pengunjung juga sudah mulai turun karena sudah mulai sangat gelap.

Informasi yang perlu kamu tahu, Tiket masuk tidak ada hanya berada di tiket masuk pantai Prangtritis Rp.5.000,-/orang, Parkir sepeda motor 3.000,- untuk mobil kalau tidak salah Rp.5.000,-. Semoga informasi ini bermanfaat.