Hari minggu telah tiba, waktu yang pas untuk liburan. Dan kali ini saya bersama rekan saya liburan ke Tanjung Kesirat Gunungkidul Yogyakarta. Namun kenapa di judul artikel ini saya tulis Pantai Kesirat juga? nah alasannya karena masih banyak yang pencarian di Google bahwa Tanjung Kesirat banyak yang mengira tempat tersebut adalah pantai, padahal wisata ini sama sekali tidak ada bibir pantai.
Oke lanjut tentang cerita ke Tanjung Kesirat, Saya mengunjungi Tanjung Kesirat pagi menjelang siang. Menggunakan sepeda motor matic dan melewati jalur selatan karena dengan melewati jalur selatan akan lebih cepat sampai lokasi. Maksud jalur selatan yaitu tidak melewati jalur utama jalan Wonosari namun melewati jalur Panggang gunung kidul. Anda bisa melihat google maps di bawah ini untuk keperluan navigasi.
Pastikan Anda mengunduh google maps offline untuk berjaga jaga jika sinyal mulai hilang, dan pastikan saat menjalankan navigasi jangan Anda tutup agar bisa terus berjalan sampai lokasi.
Sebenarnya saya datang ke Tanjung Kesirat terfikirkan secara random bukan karena ikut-ikutan beberapa hari ini ada video di tiktok yang jalan menikmati Tanjung Kesirat, melainkan random saja dan kebetulan sekali di blog saya belum membahas Pantai eh Tanjung Kesirat.
Tanjung Kesirat adalah wisata alam yang berlokasi di Karang, Girikarto, Panggang, Gunung Kidul, DI.Yogyakarta yang menyuguhkan panorama tebing dan laut yang luas, dan sangat cocok untuk camping dan melihat matahari terbenam (sunset). Namun saya tidak sampai matahari terbenam karena ada kesibukan. Selain itu jangan berharap untuk berenang di pantai karena ini sebenarnya bukan pantai, kalau mau berenang harus loncat dulu heheeee.
Kalau berharap liburan kesini rombongan jangan pakai bis ya, karena tidak ada tempat parkir yang memadai, selain itu jalan yang cukup sempit begitu akan sampai di tempat wisata, pakai mobil pun harus berhati-hati karena jalan hanya sanggup untuk 1 arah saja.
Berapa Tiket Masuknya ?
Saat saya mengunjungi Pantai / Tanjung Kesirat, saya membayar Rp. 5.000,-/orang dengan rincian Rp. 4.500 untuk tiket masuk dan Rp. 5.00,- untuk Jasaraharja.
Setelah melewati pintu masuk Tanjung Kesirat masih melanjutkan perjalanan masih cukup jauh dan nanti akan bertemu tempat parkir berdekatan dengan warung.
Panorama Tanjung / Pantai Kesirat
Panorama yang di suguhkan Tanjung Kesirat menurutku cukup wow, walaupun setelah sampai di tempat parkir saya masih harus berjuang menuruni anak tangga agar bisa melihat keindahan Laut yang luas dan juga tebing yang indah dengan panorama khas Tanjung Kesirat. Saya menyarankan sebelum menuruni anak tangga siapkan air mineral agar Anda tidak kehausan. Di tempat parkir ada warung, jadi cukup aman apabila Anda tidak membawa bekal dari rumah. Sekalian memberi rezeki untuk bapak/ibu penjual makanan atau minuman di sana.
Saat proses menuruni anak tangga Anda pun akan mulai di berikan panorama yang indah tebing dan suara ombak yang membentur di tiap tebing yang ada di Tanjung Kesirat. Belum ada tempat teduh sih, jadi selain kebutuhan membawa air mineral, saya juga menyarankan memaki topi agar tidak terlalu kepanasan.
Karena saya mengunjungi Tanjung Kesirat saat siang hari, ternyata cukup panas, dan akhirnya saya mencari tempat teduh dan saya menemukan rumah yang tidak layak pakai dan banyak sekali coretan-coretan tak terpuji. Namun rumah ini lumayan bagi saya untuk berteduh dan berfoto sesaat, sembari santai menikmati suasana Tanjung Kesirat dan mendengarkan deburan ombak.
Kemungkinan Tanjung Kesirat akan terus berbenah karena untuk saat ini Tanjung Kesirat sedang merapikan jalur untuk menuju tiap spot, dan terdapat spot yang kemungkinan sebagai tempat ajang spot selfi. Yaa.. semoga dengan pembenahannya tidak merusak alamnya dan tetap bisa di nikmati sesuai tema lokasi wisatanya yaitu wisata awal.
Bagi teman yang sudah pernah datang kesini bisa sharing atau teman-teman yang belum pernah kesini dan ingin bertanya silahkan komentar di bawah ini.
Dokumen : Minggu, 6 Desember 2020