Tiap orang punya cara tersendiri liburan atau explore tempat yang belum pernah di kunjungi. Mereka akan mencoba hal baru yang menarik dan itupun juga saya lakukan demi mendapatkan pengalaman-pengalaman baru.

Kali ini saya mencoba liburan atau explore semarang menggunakan sepeda lipat yang saya bawa langsung dari rumah saya Jogja. Eitss.. namun saya membawanya bukan di gowes dari Jogja, bisa bisa saya ambyar sekali dan yang pasti saya sudah yakin tidak akan sampai di Semarang.

Cara saya ini dengan cara membawa menggunakan transportasi kereta api. Kamu bisa baca pengalaman saya membawa sepeda lipat di Kereta Api (Di Sini).

Alasan saya membawa sepeda lipat ke Semarang karena, menyusul teman teman Komunitas sepeda Pitnik Jogja yang touring dari Jogja – Semarang langsung di gowes sejak hari Sabtu pagi, 8 feb 2020, sedangkan saya berangkat menggunakan kereta api sabtu sore dan bertemu di Semarang saat malam hari.

Untung saja tiket kereta api masih ada, lah saya beli tiket kereta apik secara dadakan pada hari sabtu pagi sekitar jam 9, saat saya sedang makan soto di alun-alun utara. Ide ini tercetus karena partner gowes lagi libur kerja dan mumpung tim Pitnik pada touring langsung saja di agendakan.

Komunitas Piknik Punya Devisi Touring

Saya pernah cerita tentang GBMW yang merupakan event bersepeda bareng teman-teman PITNIK yang memang sekedar gowes di dekat-dekat saja. Namun untuk yang fokus jarak jauh/touring mereka memiliki Devisi tersendiri yang mereka sebut PITNINGRATAN.

Jadi apabila kamu yang suka bersepeda, dan sudah siap bersepeda dengan jarak jauh, kamu bisa mencoba ikut agenda-agenda yang mereka buat, pastinya seru.

Namun untuk saya sendiri, saya menikmati dengan tim Pitningratan dengan cara saya sendiri yaitu bertemu langsung di destinasi yang di tuju, namun di Semarang di nikmati dengan cara bersama yang seru.

Explore Semarang Menggunakan Sepeda Lipat

Saya tidak menyangka bakalan explore semarang dengan sepeda lipat. Berkeliling semarang dengan cara yang berbeda ternyata sangat menarik.

Turun dari stasiun Semarang Tawang jadi cukup dekat dengan destinasi yang begitu populer di Semarang, yaitu Kota Lama Semarang. Untuk penginapan kami memilih menginap di Sleep & Sleep Capsule Semarang karena tempat cukup strategis dan memang konsep penginapan ini satu ruangan untuk bareng-bareng jadi bisa lebih seru bersama teman-teman.

Saat bersepeda di Semarang, tujuan yang di tuju tidak terlalu banyak, dikarenakan destinasi mengikuti teman-teman Pitnik, karena saya menyadari mereka cukup butuh stamina untuk kembali ke Jogja jadi wajar apabila destinasi yang di tuju tidak begitu banyak.

Sebelumnya mereka juga befoto-foto di tempat khas semarang namun saya kan tidak barengan dan belum sampai semarang jadi mohon maaf tidak ada foto mereka disini hehe. Kalau foto di bawah ini adalah destinasi yang di kunjungi bersama saya, di antaranya Kota Lama Semarang dan Pelabuhan Tanjung Emas.

Menelusuri kota lama semarang
Nongkrong di depan cafe
Berfoto di landmark kota lama semarang
Rumah berakar di kota lama semarang
Foto bareng di pelabuhan tanjung emas
Masih di kawasan pelabuhan tanjung emas

Mbah Kung Endy sebagai sesepuh sepeda di Yogyakarta, punya begitu banyak teman. Beliau ternyata di datangi teman komunitas federal semarang dan akhirnya kami bertemu di Pelabuhan Tanjung Emas, foto bersama dan di kawal selama di semarang.

Ini adalah salah satu kehebatan persahabatan dalam dunia sepeda, mereka akan membantu dan bertemu di saat kota yang di datangi akan di kunjungi petouring sepeda jauh.

Bertemu dengan sahabat sesama goweser, mereka adalah federal semarang

Setelah bareng bersepeda di kawasan semarang, akhirnya devisi Pitningratan mulai kembali menuju Jogja dan yang menggunakan sepeda lipat berpisah, dan saya bersama rekan sepeda lipat melewati simpang lima.

Landmark di semarang, Simpang Lima

Selanjutnya kembali ke penginapan untuk bersih-bersih dan check out, untuk teman-teman Pitningratan tadi sudah check out duluan jadi mereka tidak kembali ke penginapan.

Setelah Check out kami mencari makan dan nongkrong di Filosofi Kopi Semarang sembari menunggu jam pulang ke jogja, karena kereta yang dapat jadwal 14.55 Wib.

Sangat seru sekali bersepeda sambil explore destinasi yang belum pernah di kunjungi atau belum pernah merasakan dengan gaya yang berbeda. Kamu yang punya sepeda lipat sepertinya bisa anda coba. Kalau ada yang gowes seperti ini boleh dong aku di ajak, kali aja ada waktu luang dan bisa menikmati liburan yang sehat.