Event bersepeda mengelilingi Gunung Merapi yang diselenggarakan oleh Soewoek sudah berlangsung sejak tahun 2015 yang tiap tahun peserta bertambah dan paling meledak di tahun 2017 dengan registrasi peserta lebih dari 300 orang. Gowes Merdeka 2017 kali ini diselenggarakan pada tanggal 12 Agustus 2017 dengan lokasi start dan finish yaitu Hotel Ambarukmo Yogyakarta.
Ini adalah pengalaman luarbiasa bagiku karena ini adalah project dokumentasi pertama dengan event Gowes Merdeka bersama tim dokumentasiku yaitu Lensa Kubus selain itu menjadi rute perdana mengelilingi Gunung Merapi, walaupun menggunakan sepeda motor tidak seperti peserta lainnya yang menggunakan sepeda hehehe.
Pesona yang dipancarkan dari rute ini adalah suasana desa, sawah dan di kelilingi Gunung Merapi dan Merbabu yang membuat saya terus bersyukur akan keindahan yang diberikan Yang Maha Kuasa. Selain itu konsep event yang dibuat cukup menarik, membuat saya terus mendokumentasi footage yang menarik dan tak akan terlupakan. Oh iya disini saya ditugaskan menjadi dokumentasi video.
Gowes Merapi 2017 juga mengadakan kegiatan Charity, berupa bakti sosial ke beberapa sekolah yang di lewati dalam kegiatan Gowes Merdeka Merapi 2017 ini dengan memberikan makanan bergizi dan/atau buku tulis sesuai dengan dana yang bisa kami kumpulkan.
Saya membuat video pendek (lihat diatas atau channel youtube Lensa Nasrul) tentang proses kerja saya dan video terbaiknya akan di rilis Lensa Kubus sebagai konten sponsor. Dari sinilah saya merasa bangga dengan negara kita yang memiliki pesona yang luarbiasa, melihat aktivitas yang jarang di temui di perkotaan dan juga wajah ceria yang terhindar dari berita-berita hoax di media sosial, cobalah dilihat foto saya dan juga tim saya mas wandamay berfoto bersama saat belum ada peserta yang lewat, lokasi sekitar talun.
Diperjalanan memang ada lebih dari 5 sekolah yang menyambut kedatangan peserta yang melewati rute yang ditentukan, dan disinilah terlihat semangat dari anak kecil dan peserta yang sedang bersepeda.
Keindanhan yang diberikan selama perjalanan membuat saya lupa akan capek yang diderita selain itu juga tripod yang lupa tidak terbawa didaerah tempel gapura bertuliskan selamat datang di jawa tengah #sedih.
Andai saja aku kuat untuk mengitari Gunung Merapi, (berangan-angan) pasti menjadi pengalaman yang luar biasa dan tak akan terlupakan. Namun apakah bisa? intinya terus berangan-angan dulu saja hehe…
Gimana kalian pembaca mau mencoba rute inikah, sepertinya tahun besok bakalan ada lagi. Kalau saya masih mikir-mikir lagi hehe…