Jika kamu ingin bermain pasir sambil menikmati matahari hari terbenam yang begitu keren. Cobalah datang ke Gumuk Pasir Parangkusumo Yogyakarta. Belum lama ini, (17.12.2017) Aku dan rekan bermain sekaligus teman sejak duduk di bangku SMP yaitu Danan menyempatkan untuk datang ke lokasi Gumuk Pasir.
Kunjungan ini merupakan yang pertama bagiku karena sudah beberapa kali ingin datang ke sini tapi tak kesampaian padahal begitu dekat. Alasan gagal mengunjungi lokasi ini karena di saat melewati jalur wisata ini selalu di saat matahari berada di tengah (jadi panas banget).
Gumuk Pasir Parangkusumo / Barchan berlokasi di sebelah selatan kota Yogyakarta, berdekatan atau di himpit oleh pantai Parangtritis dan pantai Depok. Ini sebuah fenomena alam yang sangat menarik untuk disambangi.
Tempat ini bernama Gumuk Pasir Parangkusumo namun ada yang ngomong ini adalah Gumuk Pasir Barchan, kenapa begitu? ternyata begini, ini memang Gumuk Pasir Parangkusumo. Tapi secara sains, jenis gumuk pasirnya adalah Barchan. Gumuk pasir diklasifikasikan dalam beragam jenis.
Dalam bahasa Jawa, gumuk berarti gundukan. Jadi gumuk pasir adalah fenomena alam berupa hamparan pasir yang membentuk gundukan-gundukan sehingga menyerupai bentang alam padang gurun. Terlebih jika musim kemarau tiba (khususnya pada bulan Juni hingga Agustus), gumuk pasir ini akan terlihat sangat mirip dengan suasana padang gurun di negara-negara Timur Tengah sana. Pada siang hari suhu terasa sangat panas dan malam hari berubah menjadi sangat dingin.
Untuk masuk ke Gumuk Pasir kita hanya membayar retribusi Pantai Parangtritis seharga Rp.6.750,-/orang sejak artikel ini diupdate. Selanjutnya anda bisa mengunjungi Pantai Parangtritis, Pantai Parangkusumo, Pantai Depok dan yang utama dari isi artikel ini adalah Gumuk Pasir.
Bermain Sandboarding Di Gumuk Pasir
Kalau bermain di Gumuk Pasir kalau hanya foto-foto saja pastinya begitu rugi. Wajib mencoba Sandboarding karena di tempat ini sudah di sediakan papan untuk bermain atau berolah raga Sandboarding. Untuk sewa alat tersebut seharga Rp.70.000,- tanpa mentor sedangkan Rp.100.000,- menggunakan mentor.
Karena di sini saya hanya bawa modal dikit buat jalan-jalan jadi saya membatalkan niat untuk menyewa papan seluncur yang disedikan di kawasan Gumuk Pasir. Walaupun kecewa tapi pasti ada hikmahnya, apa itu hikmahnya?
Menjelang malam hari bertemulah 3 orang yang sedang bermain sandboarding basah kuyup karena mereka bermain sandboarding sekalian menceburkan diri ke genangan air.
Dimulai dari temanku Danan untuk menyapa mereka sambil mencoba atau berharap bisa meminjam papan sandboarding. Tak diduga mereka dengan senang hati meminjamkan papan sandboarding. Tak begitu banyak yang saya mainkan hanya mencoba beberapa menit saja dikarenakan di gumuk pasir sudah mulai gelap.
Bermain sandboarding cukup menarik, seperti bermain skateboard yang butuh keseimbangan, hanya saja untuk sandboarding ini konsepnya bermain di pasir. Karena saya masih pemula dan bukan pemain sandboarding, saya terus-terusan jatuh dan badan jadi kotor semua. Tapi dari semua yang pernah kucoba itu menjadi sebuah pengalaman baru dan menarik, bisa mencoba bermain sandboarding di Gumuk Pasir walaupun cuma sebentar.
Terima kasih buat Jinan, Rizal dan Rifki untuk papan seluncurnya sudah meminjamkan untuk saya dan temanku, walaupun sebentar. Sebenarnya masih belum puas namun apa boleh buat sudah larut malam dan kalian sudah kedinginan sepertinya hehe…
Inilah Gumuk Pasir nampak dari atas, ini adalah Gumuk pasir yang sebelah selatan karena disebelah utara juga terdapat gumuk pasir dengan bentuk yang berbeda namun gundukkannya lebih tinggi, cobalah dilihat dan dipilih mana yang terbaik buat mu. Kalau butuh sewa drone bersama pilotnya untuk keperluan pemetaan, buat video dan lainnya, silahkan kontak langsung Lensa Kubus.
Mas nasrul… Maaf namanya yg 3 kisah anak malang a salah satu ada yg salah namanya JIAN= JINAN
hehe oke siap…