Mumpung ada agenda motret bareng sekalian belajar bareng motret tema UMKM, akhirnya saya bisa melihat pembuatan Gerabah dan cari stok foto. Acara ini dimentori oleh Misbachul Munir yang merupakan fotografer profesional.

Acara ini terlaksana berkat teman-teman fotografer yang ingin bisa mengabadikan momen pekerja dan juga teriming-iming mas Munir dengan hasil beliau dan menang di salah-satu kontes lomba foto. Dengan mengikuti ini pun teman-teman fotografer bisa mendapatkan stock foto untuk kebutuhan lomba foto atau jual foto di internet seperti yang saya lakukan.

Oh iya, Kasongan adalah desa yang berada di Bantul, yang merupakan desa wisata tempat pembuatan Gerabah. Daerah pemukiman para kundi, atau buyung atau gundi, yang artinya orang yang membuat sejenis buyung, gendi, kuali, dan lainnya yang tergolong peralatan dapur, juga barang hiasan yang terbuat dari tembikar atau tanah liat.

Saat masuk di desa Kasongan, anda akan melihat begitu banyak deretan show room atau rumah-rumah mereka menawarkan barang-barang kerajinan dari gerabah serta dari bahan lainnya seperti guci, pot bunga, lampu hias, miniatur alat transportasi (becak, sepeda, mobil), aneka tas, patung, souvenir untuk pengantin, serta hiasan lainnya yang menarik untuk dipajang di rumah, semoga informasi desa wisata Kasongan mudah di pahami ya. Akan saya kembalikan ke topi motret di desa Kasongan.

Acara motret bareng ini di hadiri sekitar 20+ orang karena ada batasan peserta. Titik lokasi pertemuan di Nangsib Keramik Kasongan. Di lokasi tersebut anda juga bisa mengadakan belajar bareng dalam pembuatan Gerabah, untuk informasi harga, kontak dan lainnya silahkan cek di google maps.

Berkat ikut acara ini, saya bisa langsung mengetahui bagaimana para pekerja terampil saat proses pembuatan Gerabah dengan waktu yang cukup singkat, karena orang-orang yang bekerja disini sudah cukup lama mendalami ilmu pembuatan Gerabah. Mereka bekerja tidak hanya 2-4 tahun berkarya melainkan sudah lebih dari itu.

Pembuatan kerajinan gerabah keramik ini dimulai dengan pembuatan adonan tanah liat, menggunakan mesin sederhana yang di pijat-pijat sampai lunak sesuai dengan takaran pembuatan barang-barang kerajinan gerabah.

Selanjutnya adonan yang sudah jadi dikirim ke pihak pengrajin untuk dibentuk sesuai pesanan, bapak ini sangat terampil proses pembentukan kerajinan gerabah. Saat melihat bapak ini beliau sedang membuat kendi dengan tinggi kurang lebih 50 cm dan proses pembuatannya membutuhkan 4 tahap karena sulitnya bentuk yang dibuat.

Setelah terbentuk, pengrajin akan memberikan lumuran minyak tanah agar hasilnya lebih halus dan mengkilap. Setelah kering maka dilanjutkan dengan membakar ditempat pembakaran.

Ini dia proses pembakaran kerajinan gerabah. Karena sangat panas saya memilih mengggunakan lensa tele agar aman. Dalam pembakaran ini menurut informasi dari bapak yang bekerja dipembakaran ini. Beliau membutuhkan waktu 8 jam untuk membakar barang-barang gerabah itu agar hasilnya kuat dan maksimal.

Setelah dari pembakaran nanti tinggal proses finishing saja, dari mulai merapikan dan pengecatan yang perlu di cat. Kembali lagi kebutuhan, beberapa informasi yang saya dapatkan, mungkin masih ada lagi proses-proses lainnya. Karena saya fokus motret jadi tidak begitu banyak informasi yang saya ingat. Namun kalau kalian ingin mencoba belajar dan nambah wawasan seputar proses pembuatan kerajinan gerabah, anda harus datang ke desa wisata Kasongan, Bantul.

Setelah motret, nonton proses pembuatan kerajinan gerabah kelar, tak lupa makan dan foto bersama. Jadi bagaimana, kalian sudah mencoba datang ke Kasongan untuk membeli produk kerajinan gerabah atau belajar pembuatan gerabah belum?

Dok : 22 Des 2022