Salah satu band favorit di saat menjamah didaerah yang sejuk nan sepi sembari menikmati dan juga mencari sebuah gambar untuk kenangan dan pengalaman baru. Lagu ini dan beberapa lagu lainnya aku dengarkan di saat menikmati pesona yang indah saat berada di Embung Kledung, Temanggung, Jawa Tengah.
[blockquote author=””]DIRGAHAYU INDONESIA 72th, MERDEKA…!!! JAYALAH INDONESIA[/blockquote]
Saya mau menceritakan sedikit kenapa saya bisa ke Embung Kledung. Di hari Kamis, 17 Agustus 2017 saya memiliki niat untuk menuju wisata alam posong, dan ke 2 kalinya termasuk dalam cerita ini gagal karena pertama sudah mendung plus sore dan untuk kali ini ada renovasi jalan akan selesai pengerjaan sampai dengan 10 oktober 2017.
Padahal udah berfikir bakalan membuat foto yang keren bawa bendera merah putih (tidak ketemu penjual bendera, zonk) dipadukan pemandangan gunung yang sangat indah. Walaupun gagal tidak seperti yang dibayangkan, proses perjalanan ini tak sia-sia. Tanpa disengaja saya bisa menikmati Embung Kledung yang mempesona terhimpit oleh 2 Gununung Istimewa yaitu Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
Embung Kledung adalah salah satu wisata di temanggung yang masih polos karena masih baru, wisata waduk mini atau waduk buatan yang dibangun di lereng Gunung Sindoro bagian selatan. Seperti embung-embung lainnya, kegunaan embung adalah mengatasi kesulitan air pada musim kemarau. Namun kalau hanya di buat sebagai penampung air pada musim kemarau kurang greget, pihak masyarakat dan terkait membuat tempat ini semakin menarik untuk wisatawan karena tempat ini emang cocok sekali untuk melihat pemandangan yang indah karena bisa melihat 2 gunung yaitu Sindoro dan Sumbing.
Berlokasi di jl. Raya Parakan – Wonosobo, Tlahap, Kledung, Temanggung, Jawa Tengah. Kledung merupakan desa yang sangat indah bisa di bilang duplikatnya Lembang Bandung karena sawah yang menarik di tambah pesona gunungnya, selain itu hawa yang dingin menjadikan serasa suasana lembang ada di desa Kledung, Temanggung.
Jangan sampai terlewatkan suasana desa Kledung yang indah, beberapa kali saya nikmati dan selalu berhenti untuk mencari foto sebagai referensi bagi anda yang ingin datang kesini. Begitu indah dan selalu mengucap syukur akan karunia Allah yang diberikan dan indahnya Indonesia menjadikan saya bangga terhadap diri sendiri bahwa saya ini orang Indonesia.
Mayoritas petani di Kledung adalah petani tembakau, jadi saat melewati jalur yang akan menuju Embung Kledung anda bakalan di suguhi berderet tanaman tembakau ataupun tembakau yang sedang di keringkan.
[blockquote author=”Saat artikel di tulis”]Harga Tiket Masuk Embung Kledung Rp.6.000,-[/blockquote]Dengan harga tiket segitu saya sudah membayar parkir, dapat stiker dan saya mendapatkan pemandangan yang indah seperti foto yang ada di artikel ini.
Untuk pesona yang didapatkan adalah Embung yang begitu bersih dan terdapat ikan yang cukup besar, mungkin kalau ada pemancing sudah habis itu ikan. Selain itu seperti yang saya sebutkan sebelumnya bahwa pemandangan yang di hadirkan disini sangatlah indah dari para petani yang sedang bekerja dan juga pemandangan 2 Gunung yaitu Sindoro dan Sumbing.
Ada sebuah gardu pandang yang sebenarnya wajib dicoba, lumayan bisa buat ngisi feed instagram biar lebih hits dan sekalian mempromosikan wisata Embung Kledung. Namun yang sangat disayangkan adalah banyak sekali coret-coretan yang sebenarnya tak harus dilakukan, karena mayoritas yang datang di lokasi ini adalah anak muda yang masih duduk di bangku sekolah.
Untuk fasilitas yang saya temui hanyalah tempat parkir, sedangkan untuk kamar mandi saya belum melihat. Untuk penjual makanan ada beberapa penjual kecilan untuk mengisi perut saat cuaca dingin sejuk.
Rasanya ingin disini duduk santai terus sambil menikmati pemandangan tanpa beban, tapi ini bukan rumah saya, rumah saya di yogyakarta dan saya harus pulang karena hari besok kembali kerutinitas rutin yaitu kerja. Hanya penikmat liburan di tanggal merah ya… di maksimalkan sebisa mungkin untuk mendapatkan pengalaman baru yang tak terhingga.
Karena Wisata alam posong gagal akhirnya aku beranjak pulang dengan santai sambil menikmati proses perjalanan pulang dengan sepeda motor bututku. Saya tidak menampakkan foto Gunung Sindoro karena waktu itu awan menutupi gunung tersebut, jadi kalau saya publikasi kurang menarik juga, jadi ini foto beberapa yang untuk referensi kalian jika ingin datang ke sini.
Hampir lupa cerita tripod yang hilang di artikel Gowes Merdeka 2017 akhirnya mencoba mencari alhamdulillah di simpan sama bapak yang baik dan tripod saya kembali.
Baca juga artikel pengalamanku lainnya kali aja bermanfaat, jangan lupa kasih komentar di artikel yang sudah di baca, terima kasih.
kerennnnn mas pemandngannya juga sejuk
iya mas, cocok buat yang lagi bosen dengan aktivitas rutin yaitu bekerja 🙂
Kemarin baru aja lewat kedua gunung tsb, sempet mau mampir juga namnya lupa, tapi mirip embung kledung ini namanya. Keren mas blognya 😀 salam kenal yaaaa
wah kenapa gak mencoba berhenti mas, pemendangannya luarbias.
Oke mas salam kenal juga