Pantai menjadi destinasi favorit saya disaat ingin mencari sebuah foto pemandangan ataupun untuk menghilangkan rasa jenuh sambil liburan. Walaupun pantai menjadi favoritku untuk liburan, ada sebuah pantai yang sebenarnya sudah familiar akan tetapi baru saya kunjungi kemarin, sabtu 14 april 208 bersama rekanku untuk mencari foto sunset.

Pantai ini sudah begitu familiar di pesisir pantai selatan sebelah barat kota Yogyakarta, Pantai dengan pasir berwarna hitam yang saya maksud adalah Pantai Glagah di Kulonprogo. Pantai Glagah memiliki keistimewaan yang jarang ditemukan di pantai kawasan Kulon Progo lainnya. Beberapa daya tarik Pantai Glagah di bawah ini mampu memikat wisatawan untuk berkunjung seperti laguna yang indah, pemecah ombak yang khas dan menjadi destinasi menarik untuk wisata bareng keluarga.

Di hari sabtu bersama rekanku hanya sebatas mencari informasi dari google mencoba untuk mendapatkan foto sunset keindahan alam yang diberikan Pantai Glagah Kulomprogo, dikarenakan waktu itu begitu cerah dan haus rasanya tangan ini untuk menekan tombol shutter.

Setelah browsing dengan kata kunci “sunset pantai Glagah” hasil yang didapatkan ternyata luarbiasa. Pantai yang memiliki panorama yang menarik terdapat laguna yang indah juga memiliki panorama sunset yang begitu istimewa. Selain sunset yang istimewa juga menjadi lokasi menarik untuk berwisata keluarga karena begitu lengkap fasilitas yang tersedia disini dan kamu biasa naik kapal hanya seharga Rp.5.000,- dan nikmatilah perjalanan putar-putar di laguna bersama kapal tersebut.

Menikmati Laguna pantai Glagah dengan Perahu layar

Menikmati Laguna pantai Glagah dengan Perahu layar

Oh iya, untuk tiket masuk di kawasan Pantai Glagah Kulonprogo hanya Rp.5.000,-/orang dan tinggal puas-puasin saja anda bermain di lokasi ini dengan catatan sebenarnya di sini tidak boleh berenang di Pantai, tapi masih banyak juga yang tetap bermain di pantai pasir hitam ini. Yang penting jangan ke-tengah sih, tetap jaga keamanan.

Khas panorama yang diberikan Pantai Glagah adalah pemecah ombak yang begitu banyak merajai foto di google maps dengan kata kunci “pantai Glagah Kulonprogo” tapi disini saya jadi tak begitu berminat untuk foto ditengah jalur pemecah ombak dikarenakan begitu ramai dan ada begitu banyak deretan warung yang bikin kurang nyaman untuk di foto.

Ikon dari Pantai Glagah adalah pemecah ombak

Ikon dari Pantai Glagah adalah pemecah ombak

Sangat disayangkan Pantai Glagah bisa dibilang pantai yang cukup kotor. Begitu banyaknya sampah plastik yang diperbuat oleh manusia yang tidak peduli dengan alam yang telah membuat mereka jadi lebih bugar dari rutinitas rutin. Sebelah barat Tetrapod (struktur beton berkaki empat yang berfungsi sebagai unit pelindung pada pemecah gelombang) terdapat Pantai bisa untuk bersantai dan juga terdapat sandaran perahu para pencari ikan, cuma ya itu sangat di sayangkan banyak sampah.

Suasana Pantai Glagah dan Perahu nelayan

Suasana Pantai Glagah dan Perahu nelayan

Setelah beberapa menit bermain di pinggiran pantai dan mengabadikan momen yang terlintas, nampak waktu menunjukkan pukul 17.26 wib aku mulai bergegas menuju tumpukan Tetrapod dan menunggu momen disaat matahari akan terlihat hanya setengah bersamaan dengan air laut. Hanya saja yang diharapkan gagal beberapa foto saya dapatkan salah satunya foto yang menjadi cover utama artikel ini, itu diabadikan pada pukul 17.38 wib.

Menunggu sampai sore menjadi gelap, waktu menunjukkan pukul 18.24 wib masih nampak sedikit cahaya matahari yang tertutup oleh awan, ku coba untuk bermain teknik long exposure untuk mendapatkan hasil foto air laut berkabut. Dengan pengaturan sebagai berikut f/14, S:20 sec,  ISO:100 hasilnya seperti di bawah ini.

Long exposure sunset Pantai Glagah Kulonprogo

Long exposure sunset Pantai Glagah Kulonprogo

Setelah semua selesai, kami pun kembali. Sebelum pulang tak lupa untuk menunaikan ibadah sholat maghrib sebagai bentuk syukur setelah mendapatkan keindahan-keindahan yang tak terduga.