[dropcaps]W[/dropcaps]aktu itu siang hari hujan membasahi Yogyakarta, dan di hari itu juga (2 Oktober 2016) waktunya untuk kumpul bersama, dengan teman teman kumpulan di masjid untuk menuju Gunung Api Purba Nglanggeran Gunung Kidul. Jadwal keberangkatan setelah dzuhur, akan tetapi hujan yang turun sempat membuat berkecil hati apakah akan diteruskan ataukah tidak. Bisa ngumpul bareng begini sebenarnya begitu susah, karena teman-teman memiliki kesibukan yang cukup-cukup sibuk.

Tanpa di sangka-sangka sekitar pukul 13.30 Wib hujan sempat reda, langsung ngumpul untuk brifing perjalanan dan akhirnya bisa menuju ke Gunung Api Purba Nglanggeran beranggotakan sekitar 14 orang.

[df-subtitle]Sekilas Gunung Api Purba Nglanggeran[/df-subtitle]

Adalah gunung berapi yang aktif puluhan juta yang lalu, sekitar 60 – 70 juta tahun silam dan sekarang gunung ini dinyatakan sudah tidak aktif lagi. Gunung ini berbentuk bongkahan batu andesit raksasa membentang sekitar 800 meter dan setinggi 300 meter. Panorama wisata yang ditawarkan di pegunungan Nglanggeran ini meliputi Sunrise dan Sunset matahari, jutaan bintang yang tersebar dilangit dapat kita nikmati pada malam hari, panjat tebing atau rock climbing yang menantang, keindahan alam berupa deretan pegunungan dan perkampungan penduduk yang menarik.

Berlokasi di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tiket masuk saat saya datang di sini pada sore hari Rp.15.000 dengan parkir sepeda motor Rp.2.000,- untuk waktu malam, camping itu sudah beda harganya.

Tujuan datang di sini adalah untuk menikmati pemandangan, bisa melihat sunset dan bisa berkumpul bersama. Akan tetapi dua poin yang di inginkan gagal karena memang sedang mendung habis hujan dan kabut mulai turun di saat sudah mulai naik puncak. Jalan yang licin habis hujan membuat kami sedikit susah untuk naik ke puncak Gunung Api Purba. Walaupun 2 poin tidak di dapatkan saya tetap senang karena yang sebenarnya yang menjadi utama saya untuk jalan-jalan ini adalah bisa berkumpul dengan kalian semua yang luar biasa sibuknya.

Puncak gunung api purba nglanggeran

Sebenarnya saya juga sudah menduga bahwa cuaca yang tidak bersahabat akan hasilnya seperti pada foto. Tapi poin yang utama saya tetap pada bisa berkumpul bersama, sebelumnya saya udah jalan-jalan juga ke Puncak Becici, jadi saya tetap bahagia dan menikmati liburan bersama teman teman.