Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah taman nasional di Jawa Timur, Indonesia, yang terletak di wilayah administratif Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo.

Taman nasional ini memang sangat indah dan wajib di kunjungi apabila liburan ke jawa timur. Taman nasional ini pun sangat di favoritkan para wisatawan mancanegara karena keindahan di saat matahari terbit.

Saya pun juga sangat senang sekali ke taman nasional Bromo ini dan tanggal 12 – 14 agustus 2019 saya berkesempatan backpacker berdua dengan kerabat saya menggunakan kereta api via Probolinggo.

Cerita Backpacker Bromo Via Probolinggo dari Jogja

Karena di Bromo butuh 2 malam, saya harus mencari penginapan untuk bersandar dan beristirahat di kala lelah dan malam sebagai tempat teduh.

View Bromo Homestay menjadi pilihan saya karena lokasi yang strategis dan dekat dengan pintu masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Pemesanan via agensi berlogo burung warna biru (travel*ka). Melihat fasilitas yang diberikan sangat mantap bagi saya yang butuh dengan koneksi internet dan dengan review yang menarik karena kepuasan para konsumen akhirnya saya memesan Homestay tersebut dengan harga IDR 208.250,-/malam.

Saya memesan kamar kategori Beauty bromo dengan spesifikasi 2 tamu/kamar fasilitas Wifi gratis.

Dimana lokasinya

Lokasi View Bromo Homestay berada di Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur. Menurut saya sih sangat strategi berada dekat dengan pintu masuk kawasan wisata gunung Bromo dan pintu masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Apabila teman-teman ingin booking homestay ini bagusnya via probolinggo, dan bisa merasakan suasana kawasan Bromo karena sangat dekat dan juga untuk mendapatkan sunrise tidak perlu berangkat pagi buta.

Cerita di Kenyataan?

Untuk lokasi homestay, saya sangat cocok karena berdekatan dengan pintu masuk wisata Bromo, hanya saja beberapa keganjilan yang saya rasakan terasa dan waktu itu saya sampai di lokasi sudah malam sekitar pukul 19.30 wib, cuaca sangat dingin.

Untuk check in saja tidak jelas, hanya kontak nomer telpon yang tertera di agensi Travel*ka dan nanti pelayan datang, entah dari mana karena saya tidak tanya dan di suruh menunggu.

Tidak ada pengesahan atau data reservasi langsung saja sih, asal suruh masuk di kamar yang saya pesan. Dan sepertinya belum di persiapkan matang tempatnya, karena mau ke kamar mandi eh airnya tidak keluar.

Selanjutnya di perbaiki tuh airnya, katanya sudah bisa eh tiba-tiba listriknya padam. Serasa saya apes banget malam ini dan saat itu di Bromo dingin banget sekitar 10°C.

Setelah pihak homestay menghubungi atasannya akhirnya untuk 1 malam saya di tempatkan di kamar yang cukup nyaman dan ada air panasnya, lumayan bisa saya pakai buat mandi. Kalau sesuai pesanan saya ternyata tidak ada air hangatnya.

View Bromo Homestay
Rumah penginapan yang saya pesan

Foto di atas adalah foto saat saya akan pulang ke Jogja, ini adalah penginapan yang saya pesan. Konsepnya ada beberapa kamar dan ruang tamu.

Kalau tidak salah 1 rumah itu terdapat 3 ruang kamar tidur, 1 kamar mandi dan untuk ruang santai di pakai bersama-sama, saat itu bersamaan dengan para pecinta sepada gunung jadi cukup ramai dan seru.

Ruang santai view bromo homestay
Ruang santai

Untuk kamar tidur saya berada di depan yang pintunya terbuka. Untuk tv ternyata hidup hanya saja tidak ada antenanya, jadi sama saja tidak terpakai.

Kamar tidur view bromo homestay
Kamar tidur view bromo homestay

Untuk kamar tidur yang saya pesan seperti foto diatas. Lebar juga sih tempat dan slimutnya di double jadi masih cukup aman dengan suhu dinginnya Bromo.

Hanya saja colokan listriknya tidak dekat dengan tempat tidur jadi sulit untuk memantau batrei yang di carger. Apalagi lantainya dingin banget kalau tanpa alas kaki.

Kamar mandi homestay

Untuk kamar mandi kelengkapannya seperti ini, tapi di coret untuk mesin pemanasnya karena untuk sesuai pesanan yang saya pilih tidak termasuk air hangat. Kamar mandi ini saya foto di rumah sebelah yang sebelumnya saya ceritakan kalau ruangan yang sewa sewa air mati.

Dan kekecewaan terjadi menurut fasilitas tersedia Wifi gratis, kenyataannya tidak ada wifi sama sekali.

Saat kembali ke jogja untuk check out saya hanya telpon pihak pemilik homestay, dan pemilik pun hanya menjawab “oke, langsung di tinggal saja kamar tidurnya dan kuncinya tetap di gantungin di pintu kamar. Yang penting tidak ada barang yang ketinggalan, terima kasih”.

Sekian…