Belajar Travelling Videography Bareng DCI Yogyakarta

Sejak siang hari yogyakarta sudah di guyur hujan yang sangat lebat (5/1/2017), padahal hari ini habis maghrib ada acara NGOPI #7 Ngobrol Film. Sedangkan acara tersebut saya belum pernah sama sekali gabung di acara ini. Minat untuk datang acara ini karena ingin mendengarkan pengalaman dari Kharisma Cendhika Putra yang mengulas Travelling Videography.

Alhamdulillah walaupun masih gerimis, aku sempatkan untuk datang kelokasi acara NGOPI #7 yang diselenggarakan oleh DCI (DSLR Cinematography Indonesia) Regional Yogyakarta, lokasi sharing di Ray Digital Jogja.

[df-subtitle]Siapa Kharisma Cendhika Putra?[/df-subtitle]
Sebenarnya saya juga tidak begitu paham dengan mas ini, ya.. tapi aku mulai mengenal dia dari video yang dia buat tentang video event / profil pemain sepeda downhill yang beliau unggah di channel youtubenya. Selain itu juga beliau menyukai foto yang berkategori landscape dan video travelling. Nah udah masuk di minatku, jadi aku harus datang ke Ngobrol Film dan menyimak pengalaman yang di berikan.

Datang sedikit telat tidak disangka-sangka, acara ngumpul gratis ini full sampai ada yang berdiri. Banyak yang ingin menyimak bagaimana pengalaman dari mas Chendik ini.

© Kharisma Chendika Putra

Gambar di atas merupakan, lokasi travel selama 3 tahun terakhir. 5 video ini dibahas di acara NGOPI #7 Ngobrol Film, Mulai dari perjalanan bikin video travel cuman memaksimalkan action cam, DSLR, beberapa jenis handheld stabilizer camera, sampai pakai kamera mirrorless yang jauh lebih praktis. Dari 5 video tersebut dapat anda tonton di channel youtube Kharisma Chendika Putra.

Kurang lebih 2 jam ngobrol sana sini dari mulai Technical, Angel, dan Proses editing. Banyak sekali yang beliau berikan tips dan pengalaman menjadi Group & solo traveler. Bagaimana memaksimalkan disaat kita sebagai travelling videography memanfaatkan moment terbaik agar tidak hilang walaupun kita sedang liburan. Poin-poin yang saya dapatkan dan masih teringat-ingat seperti yang saya tulis di bawah ini.

[df-subtitle]Hasil Nyimak Ngopi #7[/df-subtitle]

  1. Rencanakan Dalam Merekam
    Sebelumnya ceklist tempat yang akan kamu datangi, dimana tempat yang akan kamu shoot dan diabadikan menjadi sebuah video. Perencanaan itu perlu agar saat menikmati liburan kita sebagai Videography tidak menyia-nyiakan moment yang datang.
  2. Rehearsal / Gladibersih
    Gladibersih bukan hanya disaat akan melakukan sebuah pertunjukkan, saat membuat video sambil travelling kita juga butuh persiapan. Seperti apa yang harus kita gunakan. Contohnya menggunakan tas yang cocok untuk membawa kamera atau lensa. Kemra selalu di tenteng agar moment tidak ketinggalan. Intinya bagaimana caranya agar Gear mudah diambil di saat moment datang dan tempat memilih lensa sesuai kondisi.
  3. Kenali Gear Yang Dibawa
    Ini sangat penting, kenali Gear yang kamu bawa, apa saja seperti, medannya dll. Selain itu jangan sampai salah pengaturan dalam kamera dan lensa, itulah mengapa kita harus mengenali Gear kita, agar tidak kerepotan saat moment tiaba-tiba datang.
  4. Komunikasi Dengan Teman
    Disaat kita traveling bersama teman, dan teman kita tidak begitu tahu dengan yang berbau videography. Padahal travelling videography itu membutuhkn waktu yang lama dan membosankan bagi yang tidak paham. contohnya saat membuat Timelapse, kita perlu membutuhkn waktu yang lama untuk menunggu kamera mendapatkan timelapse yang baik. Maka dari itu komunikasikan dengan teman terlebih dahulu, apa yang akan kita lakukan disaat perjalanan. Memang lebih enak sendirian bisa bebas mau kemana aja, tapi kalau dipikir-pikir seperti kita tidak solid, namun apa daya kita sebagai Travelling videography harus mendapatkan moment yang diinginkan.
  5. Angel Video
    Dalam video mas Chendik, beliau selalu memilih angel kamera yang lebay, berada di bawah memandang keatas. Karena angel seperti itu angel yang menurutnya begitu megah. Walaupun simpel disaat shoot langit itu terasa lebih luarbiasa. Angel emang lebay namun lihatlah hasilnya.
  6. Proses Editing
    Dalam proses editing mas Chendik membutuhkan riset mencari backsoud yang pas karena ketidakmampuannya dalam mengkoposing lagu. Hanya bisa membeli dan mencari gratisan yang penting jangan lupa memberikan credit title-nya. Mas Chendik butuh kurang lebih bisa 4 hari untuk menentukan lagu yang akan di pakai. Resapi lagunya, dengarkan dan dihayati sampai lagu yang diharapkan didapatkan. Masukkan adegan terbaik di bagian musik terbaik. Editing standar model potong scane namun hasilnya luarbiasa. Untuk mencari lagu biasanya Mas Chendik beli di Audiojungle, atau Soundcloud dan masih banyak tempat mencari audio free di Auido Library Youtube.

Nah, itulah hasil yang aku dapatkan. Sebenarnya masih banyak yang diulas seperti penggunaan drone tidak semudah diindonesia dalam menerbangkan, karena tiap negara punya kebijakan masing-masing. Namun menurutku untuk poin di atas sudah bisa memberikan gambaran dalam berkarya di saat travelling.

Penutupan dengan foto bareng © Kharisma Chendika Putra

Luarbiasa itu ruangan penuh, haha… aku berada di sisi kanan paling belakang bersama mas Reza. Pengalaman baru dan menambah wawasan baru, tinggal kapan-kapan ingin berkunjung kerumah mas Chendik hihi… biar kecipratan luarbiasanya. Salam luarbiasa hihih…..

2 thoughts on “Belajar Travelling Videography Bareng DCI Yogyakarta”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
error: Alert: Dilarang Copy Artikel Di Sini